سورة
البقرة ٨- ١٠
وَمِنَ النَّاسِ مَن يَقُولُ
آمَنَّا بِاللّهِ وَبِالْيَوْمِ الآخِرِ وَمَا هُم بِمُؤْمِنِينَ -٨- يُخَادِعُونَ
اللّهَ وَالَّذِينَ آمَنُوا وَمَا يَخْدَعُونَ إِلاَّ أَنفُسَهُم وَمَا يَشْعُرُونَ
-٩- فِي قُلُوبِهِم مَّرَضٌ فَزَادَهُمُ اللّهُ مَرَضاً وَلَهُم عَذَابٌ أَلِيمٌ بِمَا
كَانُوا يَكْذِبُونَ -١٠-
I`rab
Huruf wau (
و ) adalah huruf
isti'nafiyah, sehingga jumlah ini adalah awal pembicaraan mengenai kaum
munafik. Mereka adalah orang-orang yang mengaku beriman dengan mulutnya
tetapi ingkar dalam qalbunya. Allah swt. telah membuka surah ini dengan
menjelaskan orang-orang yang bertakwa, kemudian menjelaskan kaum kafir lahir
dan batinnya, kemudian menjelaskan kaum munafik. Jar majrur berkaitan dengan
kalimah yang dibuang berkedudukan sebagai khobar yang didahulukan.
|
وَمِنَ النَّاسِ
|
Isim maushul berkedudukan rofa` sebagai mubtada
yang diakhirkan. Selain itu boleh juga (
من ) sebagai
nakiraoh maushufah seakan-akan dikatakan (
ومن الناس ناس )
|
مَن
|
Fi`il mudhori dirofa`kan, fa`ilnya dhomir yang tersembunyi
takdirnya (هو).
Jumlah fi`liyah ini sebagai shilah maushul (من) jika (من)
sebagai isim maushul. atau jumlah ini sebagai sifat jika (من) sebagai nakirah maushufah.
|
يَقُولُ
|
Fi`il dan fa`il. Jumlah ini berkedudukan nashob
sebagai isi perkataan
|
آمَنَّا
|
Jar majrur berkaitan dengan ( امنا )
|
بِاللّهِ
|
Athaf kepada (
بالله )
|
وَبِالْيَوْمِ
|
Sifat dari (
يوم )
|
الآخِرِ
|
Huruf wau (
و ) adalah huruf
haliyah, sementara ( ما ) bermakna nafi yang berfungsi sama seperti ( ليس )
|
وَمَا
|
Dhomir munfashil berkedudukan rofa` sebagai isim
( ما )
|
هُم
|
Huruf ba () adalah huruf zaidah sekaligus huruf
jar. HUruf zaidah ini bermakna taukid (penguatan) karena sebenarnya di dalam
Al-Qur'an tidak ada namanya huruf tambahan. Hanya saja ini adalah istilah
dalam ilmu nahwu. Jumlah ismiyah keseluruhan (
وما هم بمؤمنين )
berkedudukan nashab sebagai hal
|
بِمُؤْمِنِينَ
|
Fi`il mudhori dirofa`kan, ciri rofa`nya adalah
tetapnya nun ( ن ) karena ia termasuk af`al khomsah. Huruf wau (و) adalah fa`ilnya. Jumlah fi`liyah ini adalah kalimat baru
seakan-akan dikatakan (لم يتظاهرون بالايمان) maka dijawab ( يخادعون ). Ada juga yang mengatakan jumlah ini sebagai hal dari dhomir
yang tersembunyi pada kalimah ( يقول ) yakni
( يقول مخادعين الله والذين امنوا )
|
يُخَادِعُونَ
|
Maf`ul bih dari jumlah (يخادعون)
|
اللّهَ
|
Athaf kepada (
الله )
|
وَالَّذِينَ
|
Jumlah fi`liyah sebagai shilah maushul ( الذين )
|
آمَنُوا
|
Huruf wau (و) adalah huruf hal dan (ما) adalah huruf nafi
|
وَمَا
|
Fi`il mudhori dirofa`kan, ciri rofa`nya tetapnya nun (
ن ) dan huruf wau
(و) adalah fa`lnya.
|
يَخْدَعُونَ
|
Huruf hashr
|
إِلاَّ
|
Maf`ul bih. Huruf Ha (
ھ ) adalah dhomir muttashil berkedudukan jar karena idhofat
|
أَنفُسَهُم
|
Huruf wau (
و ) adalah huruf
athaf atau huruf isti'nafiyah. kalimah (
ما ) adalah huruf
nafi.
|
وَمَا
|
Fi`il mudhori dirofa`kan. Jumlah ini diathofkan
kepada jumlah (وما يخدعون ) atau sebagai kalimat baru
|
يَشْعُرُونَ
|
Jar majrur sebagai khobar yang didahulukan
|
فِي قُلُوبِهِم
|
Mubtada yang diakhirkan
|
مَّرَضٌ
|
Huruf fa (
ف ) adalah huruf
athaf. Kalimah ( زاد ) adalah fi`il madhi dan huruf ha (
ھ ) adalah maf`ul bih. Jumlah ini diathafkan kepada kalimat yang
dibuang dimana khobar berkaitan dengan kalimah ini. Atau boleh jadi huruf fa
( ف ) adalah huruf isti`nafiyah sehingga jumlah ini adalah bentuk
kalimat do`a.
|
فَزَادَهُمُ
|
Fa`il dari
( زادهم )
|
اللّهُ
|
Maf`ul bih kedua. Fi`il () digunakan sebagai
fi`il lazim dan fi`il muta`adi dua maf`ul bih.
|
مَرَضاً
|
Huruf wau () adalah huruf athaf atau huruf
isti'nafiyah. Jar majrur sebagai khobar yang didahulukan
|
وَلَهُم
|
Mubtada yang diakhirkan
|
عَذَابٌ
|
Sifat dari ( عذاب )
|
أَلِيمٌ
|
Huruf ba (
ب ) bermakna
sebab. Lalu ( ما ) adalah isism maushul atau huruf masdariyah. Berkedudukan jar
karena ( ب )
|
بِمَا
|
Kalimah (
كان ) dengan
isimnya
|
كَانُوا
|
Fi`il mudhori dengan fa`ilnya. Jumlah ini
sebagai khobar ( كانوا ). Jumlah (كانوا يكذبون) adalah shilah maushul (ما) sehingga maknanya (بالذي يكذبونه). Bisa juga menjadi masdar sehingga maknanya ( بسبب كونهم يكذبون )
|
يَكْذِبُونَ
|
Semoga
bermanfaat, Al Fatihah.
sumber : I`rabul Qurán wa
Bayanuh J. 1, H. 31