Jumat, 19 Januari 2018

Al-fatihah 2-7

سورة الفاتحة
الْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ -٢- الرَّحْمـنِ الرَّحِيمِ -٣- مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ -٤- إِيَّاكَ نَعْبُدُ وإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ -٥- اهدِنَــــا الصِّرَاطَ المُستَقِيمَ -٦- صِرَاطَ الَّذِينَ أَنعَمتَ عَلَيهِمْ غَيرِ المَغضُوبِ عَلَيهِمْ وَلاَ الضَّالِّينَ -٧-
I`rab


Mubtada
الْحَمْدُ
Jar majrur, berkaitan dengan kalimah yang dibuang. kedudukannya sebagai khobar
لله
Sifat dari kalimah ( لله ). Atau menjadi badal dari kalimat ( لله )
رَبِّ
Mudhof ilaih, di-jar-kan (majrur). Tanda jarnya huruf ya ( ي ) sebagai pengganti harakat kasrah karena ia berbentuk jama` mudzakar salim.
الْعَالَمِينَ
Dua shifat dari kalimah ( لله )
الرَّحْمـنِ الرَّحِيمِ
Sifat yang ke-4 dari kalimah ( لله ). Ada riwayat yang membaca ( ملك ). Perbedaannya, (مالك) berarti Pemilik atau Yang Memiliki dan ( ملك ) berarti Raja atau Yang Menguasai. Ahli nahwu berkata: "( ملك ) lebih terpuji / baik daripada ( مالك ). Jelasnya, kalimah ( مالك ) terkadang bukanlah raja. sebaliknya kalimah ( ملك ) pasti raja atau yang menguasai / memiliki. Bentuk jama` ( ملك ) adalah ( ملوك, املاك ). Bentuk jama` ( مالك ) adalah ( ملاك, مالكون )
مَالِكِ
Mudhof ilaih
يَوْمِ الدِّينِ
Dhomir munfashil berkedudukan nashab sebagai maf`ul bih yang didahulukan, sehingga bermakna ''khusus''
إِيَّاكَ

Fi`il mudhari dirofa`kan, fa`ilnya tersembunyi didalamnya yakni kalimat ( نحن ).
نَعْبُدُ
Athaf kepada ( اياك نعبد ). Kalimah ( نستعين ) adalah fi`il mudhori mu`tal ajwaf. berasal dari kata ( نستعون ). Kasroh pada huruf wau ( و ) terasa berat sehingga dialihkan kepada huruf sebelumnya yaitu huruf `ain ( ع ). kemudian huruf wau ( و ) diganti menjadi huruf ya ( ي ) karena huruf sebelumnya berharokat kasroh, jadilah ( نستعين )
وإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
Fi`il amr mabni dengan membuang huruf `illat. Pada ayat ini ia bermakna do`a. Kalimah ( نا ) adalh dhomir muttashil yang berkedudukan nashob sebagai maf`ul bih. Sementara fa`ilnya adalah dhamir yang tersembunyi yaitu ( انت )
اهدِنَــــا
Maf`ul bih kedua atau dinashabkan karena membuang huruf khofadz // jar (sehingga menyerupai maf`ul bih-pen-)
الصِّرَاطَ
Sifat dari kalimah ( الصراط ). Kalimah ini berhuruf `illat ( معتل ) asalnya ( مستقوم ), kasroh pada huruf wau ( و ) terasa berat sehingga dipindah ke huruf sebelumnya yakni huruf qaf (  ق), lalu huruf wau ( و ) diganti menjadi huruf ya ( ي ) karena huruf sebelumnya berharokat kasroh
المُستَقِيمَ
Badal dari kalimah ( الصراط )
صِرَاطَ
Isim Maushul berkedudukan mudhaf ilaih yang harus di-jar-kan
الَّذِينَ
Fi`il madhi mabni sukun karena bersambung dengan dhomir yang berharokat. Huruf ta ( ت ) adalah dhomoir muttashil berkedudukan rofa` sebagai fa`il. Jumlah ( انعمت ) adalah shilah dari isim maushul ( الذين ).
أَنعَمتَ
Jar majrur berkaitan dengan ( انعمت )
عَلَيهِمْ
Badal dari dhomir kalimah ( عليهم ) atau dari kalimah ( الذين ). Atau sebagai na`at/sifat dari ( الذين )
غَيرِ
Mudhaf ilaih
المَغضُوبِ
Jar majrur berkedudukan rofa` sebagai na'ibul fa`il dari kalimah ( المغضوب ) karena ia berbentuk isim maf`ul
عَلَيهِمْ
Wau ( و ) adalah huruf athaf. Kalimah ( لا ) adalah zaidah (tambahan) untuk menguatkan makna nafi' pada kalimah ( غير ).
وَلاَ
Diathafkan kepda kalimah ( المغضوب عليهم ), berkedudukan majrur (sebagai mudhaf ilaih) dan ciri jar-nya huruf ya ( ي ) karena ia adalah jama` mudzakar salim.
الضَّالِّينَ
 
Semoga bermanfaat, Al Fatihah
sumber : I`rabul Qurán wa Bayanuh  J. 1, H. 14

Tidak ada komentar:

Posting Komentar