سورة الفاتحة
الْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ -٢- الرَّحْمـنِ الرَّحِيمِ -٣- مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ -٤- إِيَّاكَ نَعْبُدُ وإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ -٥- اهدِنَــــا الصِّرَاطَ المُستَقِيمَ -٦- صِرَاطَ الَّذِينَ أَنعَمتَ عَلَيهِمْ غَيرِ المَغضُوبِ عَلَيهِمْ وَلاَ الضَّالِّينَ -٧-
I`rab
Mubtada
|
الْحَمْدُ
|
Jar majrur, berkaitan
dengan kalimah yang dibuang. kedudukannya sebagai khobar
|
لله
|
Sifat dari kalimah ( لله ).
Atau menjadi badal dari kalimat ( لله )
|
رَبِّ
|
Mudhof ilaih, di-jar-kan
(majrur). Tanda jarnya huruf ya ( ي ) sebagai pengganti harakat kasrah
karena ia berbentuk jama` mudzakar salim.
|
الْعَالَمِينَ
|
Dua shifat dari kalimah ( لله )
|
الرَّحْمـنِ الرَّحِيمِ
|
Sifat yang ke-4 dari
kalimah ( لله ). Ada riwayat yang membaca ( ملك ). Perbedaannya, (مالك) berarti
Pemilik atau Yang Memiliki dan ( ملك ) berarti Raja atau Yang Menguasai. Ahli
nahwu berkata: "( ملك ) lebih terpuji / baik daripada ( مالك ). Jelasnya, kalimah ( مالك ) terkadang
bukanlah raja. sebaliknya kalimah ( ملك ) pasti raja atau yang menguasai /
memiliki. Bentuk jama` ( ملك ) adalah ( ملوك, املاك ). Bentuk jama` ( مالك ) adalah ( ملاك, مالكون )
|
مَالِكِ
|
Mudhof ilaih
|
يَوْمِ الدِّينِ
|
Dhomir munfashil
berkedudukan nashab sebagai maf`ul bih yang didahulukan, sehingga bermakna
''khusus''
|
إِيَّاكَ
|
Fi`il mudhari dirofa`kan,
fa`ilnya tersembunyi didalamnya yakni kalimat ( نحن ).
|
نَعْبُدُ
|
Athaf kepada ( اياك نعبد
). Kalimah ( نستعين ) adalah fi`il mudhori mu`tal ajwaf. berasal dari kata ( نستعون ).
Kasroh pada huruf wau ( و ) terasa berat sehingga dialihkan kepada huruf sebelumnya
yaitu huruf `ain ( ع ). kemudian huruf wau ( و ) diganti menjadi huruf ya ( ي )
karena huruf sebelumnya berharokat kasroh, jadilah ( نستعين
)
|
وإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
|
Fi`il amr mabni dengan
membuang huruf `illat. Pada ayat ini ia bermakna do`a. Kalimah ( نا )
adalh dhomir muttashil yang berkedudukan nashob sebagai maf`ul bih. Sementara
fa`ilnya adalah dhamir yang tersembunyi yaitu ( انت )
|
اهدِنَــــا
|
Maf`ul bih kedua atau
dinashabkan karena membuang huruf khofadz // jar (sehingga menyerupai maf`ul
bih-pen-)
|
الصِّرَاطَ
|
Sifat dari kalimah ( الصراط ).
Kalimah ini berhuruf `illat ( معتل ) asalnya ( مستقوم ), kasroh pada huruf wau ( و )
terasa berat sehingga dipindah ke huruf sebelumnya yakni huruf qaf ( ق), lalu
huruf wau ( و ) diganti menjadi huruf ya ( ي ) karena huruf sebelumnya berharokat
kasroh
|
المُستَقِيمَ
|
Badal dari kalimah ( الصراط )
|
صِرَاطَ
|
Isim Maushul berkedudukan
mudhaf ilaih yang harus di-jar-kan
|
الَّذِينَ
|
Fi`il madhi mabni sukun
karena bersambung dengan dhomir yang berharokat. Huruf ta ( ت ) adalah dhomoir
muttashil berkedudukan rofa` sebagai fa`il. Jumlah ( انعمت ) adalah
shilah dari isim maushul ( الذين ).
|
أَنعَمتَ
|
Jar majrur berkaitan dengan
( انعمت )
|
عَلَيهِمْ
|
Badal dari dhomir kalimah (
عليهم
) atau dari kalimah ( الذين ). Atau sebagai na`at/sifat dari ( الذين )
|
غَيرِ
|
Mudhaf ilaih
|
المَغضُوبِ
|
Jar majrur berkedudukan
rofa` sebagai na'ibul fa`il dari kalimah ( المغضوب ) karena ia berbentuk isim maf`ul
|
عَلَيهِمْ
|
Wau ( و ) adalah huruf
athaf. Kalimah ( لا ) adalah zaidah (tambahan) untuk menguatkan makna nafi' pada
kalimah ( غير ).
|
وَلاَ
|
Diathafkan kepda kalimah ( المغضوب عليهم
), berkedudukan majrur (sebagai mudhaf ilaih) dan ciri jar-nya huruf ya ( ي )
karena ia adalah jama` mudzakar salim.
|
الضَّالِّينَ
|
Semoga bermanfaat, Al Fatihah
sumber : I`rabul Qurán wa Bayanuh J. 1, H. 14
Tidak ada komentar:
Posting Komentar